Langsung ke konten utama

Upgrade ke e-paspor biar bebas visa ke Jepang



Sejak Desember 2014, Jepang membebaskan wisatawan Indonesia untuk masuk ke negaranya tanpa harus mengajukan visa yang prosedurnya njelimet. Syaratnya, harus sudah memiliki e-paspor.

Ini cerita lama. Dulu paspor saya masih paspor biasa. Dan karena saya berencana mengunjungi Jepang pada akhir 2015, jadi saya memutuskan buat upgrade paspor lama saya menjadi e-paspor. Untuk upgrade ke e-paspor, prosedurnya hampir sama seperti proses buat paspor baru. Meskipun paspor lama saya masa berlakunya masih sampai 2018, tapi tetap diijinkan untuk membuat e-paspor baru.

Untuk membuat e-paspor, tidak semua kantor imigrasi melayaninya. Hanya kantor imigrasi di DKI Jakarta, Surabaya dan Batam yang melayani pembuatan e-paspor. Biaya pembuatan e-paspor Rp 600.000. Prosedurnya bisa datang langsung ke kantor imigrasi atau daftar dulu lewat online. Perbedaannya hanya di antriannya saja yang dipisah.

Waktu itu saya datang langsung ke kantor imigrasi di Jakarta Selatan, dengan pertimbangan, jika daftar online saya diharuskan membayar terlebih dulu. Mengingat sistem online di pemerintahan kita yang masih kurang bagus, saya takutnya jika terjadi error maka uang yang saya bayarkan bisa jadi hangus. Jadi saya lebih memilih untuk datang langsung dan bayar belakangan. Untuk dokumen yang diperlukan sama persis dengan pembuatan paspor biasa, yaitu:
  1. kartu tanda penduduk yang masih berlaku atau surat keterangan pindah keluar negeri;
  2. kartu keluarga;
  3. akta kelahiran, akta perkawinan atau buku nikah, ijazah, atau surat baptis;
  4. surat pewarganegaraan Indonesia bagi Orang asing yang memperoleh kewarganegaraan Indonesia melalui pewarganegaraan atau penyampaian pernyataan untuk memilih kewarganegaraan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
  5. surat penetapan ganti nama dari pejabat yang berwenang bagi yang telah mengganti nama; dan
  6. Paspor biasa lama bagi yang telah memiliki paspor biasa. 
Kantor imigrasi Jakarta Selatan terletak tepat di depan halte busway Imigrasi, koridor 6 jurusan Ragunan. Jam 5 pagi saya sudah standby di halte busway menunggu bus ke arah ragunan. Pukul 6.30 saya sudah sampai di kantor imigrasi, dan sudah ada antrian yang cukup panjang. Di depan saya sudah ada sekitar 20an orang yang datang lebih dulu. Menunggu antrian saya cuma bisa bengong sambil main hp.

Pukul 7.30 pintu kantor imigrasi baru dibuka. Ada 1 orang petugas yang memberi pengumuman dan info seputar pembuatan paspor. Pukul 8.00 barulah saya diijinkan masuk ke kantor imigrasi. Loket pengurusan paspornya ada di lantai 2. Saya antri lagi untuk mengambil nomor urut antrian dan mengambil map berisi formulir pengisian data. Sambil menunggu loket buka jam 9.30, ada 1 orang petugas yang memberi info dan sharing seputar pembuatan paspor dengan gaya seperti MC. Lumayan kocak juga jadi pengunjung cukup terhibur sambil nungguin loketnya buka. Di lantai 2 juga ada koperasi untuk fotokopi dokumen dan jual cemilan juga.

Saya menunggu antrian sekitar 1 jam sambil mengisi formulir. Saat nomor saya dipanggil, ternyata prosesnya sama persis seperti saat pembuatan paspor biasa. Bedanya hanya ini saya membawa paspor lama saja dan harga e-paspor yang lebih mahal (paspor biasa cuma 300ribu). Setelah wawancara singkat, saya diberi form berisi nomor rekening bank BNI untuk melakukan pembayarannya via cabang BNI mana saja. Setelah pembayaran nanti paspor bisa diambil setelah 5 hari kerja. Sudah.

Minggu depannya saya datang lagi ke kantor imigrasi setelah jam makan siang sambil membawa bukti pembayaran, dan e-paspor saya jadilah sudah. Apakah saya sudah bisa bebas visa ke Jepang? Belum. Untuk bisa bebas visa, saya harus mengurus visa-waiver di kedubes Jepang. Silakan baca disini untuk cara mengurus visa waiver Jepang.

Komentar

  1. gan kalo paspor lama udah hangus gimana prosedurnya? Sama aja?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama aja gan, yang penting paspor lamanya jangan lupa dibawa :)

      Hapus
  2. Kalau paspor masih lama masa berlakunya, ada tambahan dokumen ngga ya yang harus dibawa ke Kantor Imigrasi? Atau sama aja kayak pas bikin paspor? Makasih sebelumnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ga ada dokumen tambahannya kok,, bawa dokumen2 yg sama kayak bikin paspor baru aja + bawa paspor lamanya :))

      Hapus
    2. Kak mau tanya paspor biasa saya msh lama exp taun 2021..nah kl sy mau ubah ke Epaspor bisa yah kak?

      Syratnya sama seperti yg kak tulis?
      Hrs ada BAP nya ga yah??

      Hapus
    3. Bisa kak,, ga perlu syarat tambahan lain kok..

      Hapus
  3. Hallo saya mau nanya. Saya kan domisili di bogor nah saya ingin perpanjang paspor ganti ke E-paspor kira-kira ada dokumen khusus ga ya seperti surat pengantar dari tempat saya tinggal? Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. ga perlu surat pengantar gan. tapi kayaknya untuk e-paspor baru bisa bikin di kantor imigrasi Jakarta deh. kurang tau kalo di bogor bisa apa enggaknya.

      Hapus
  4. Kak mau tanya. Saya berdomisili di luar jakarta. Apakah perlu lembar pernyataan paspor baru?
    Kalau perlu, lembar pernyataan itu kita minta ke imigrasinya pake antrian gak? Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setau saya kalo di luar jakarta yang melayani pembuatan e-paspor cuma ada di imigrasi Surabaya dan Batam. Surat pernyataan kayaknya ga perlu deh, saya 3x bikin paspor ga pernah pake surat pernyataan sih.

      Hapus
  5. hai kak mau tanya kalau passport lama hilang gimana mau upgrade ke e passport nya,, cukup bawa surat kehilangan dr police aja atau gimana ? Thanks kak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo...
      Setau saya selain surat kehilangan juga perlu ngurus BAP juga di kantor imigrasi yg prosesnya agak lama.. Dulu paspor saya juga sempet rusak kena air, dan itu prosesnya ribet n lama banget..

      Hapus
  6. bos kalo upgrade ke e-paspor, nomor paspor berubah ga ato sama aja sama paspor lama yg masih aktif ??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ganti nomor om..paspor lama otomatis gak berlaku lagi..

      Hapus
  7. Gan idah brangkat ke jepang belum pakai e pasporny?

    BalasHapus
  8. Kalau upgrade dri passport biasa ke e-passport, apakah nomor passport berubah atau tetap sama seperti yg dulu?

    BalasHapus
  9. Kak mau tanya, apa bisa datang langsung ke kanim (yg dtunjuk untuk pembuatan e paspir) atau harus daftar online dlu kak. Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo sekarang harus daftar online dulu sih..nanti setelah daftar bakal dapet jadwal buat dateng ke kantor imigrasi..

      Hapus
  10. Saya mau tanya, saya mau ganti paspor tapi di paspor lama saya masih ada visa yang berlaku, itu bagai mana ya?

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Naik Bus dari Bangkok ke Pak Chong (Khao Yai National Park) - Backpackeran Keliling 3 Negara di Asia Tenggara (Vietnam, Kamboja, Thailand) 8 hari - Part 5

Sekitar jam 23:00 kami mendarat di Bangkok. Airport bus jam segitu udah gak ada, jadi kami terpaksa naik Grab Car meskipun lebih mahal. Meskipun udah tengah malam, kami memutuskan buat nginep di hostel di dekat Mo Chit bus terminal karen besok pagi kami mau langsung cabut naik bus menuju ke kota Pak Chong. Pak Chong ini adalah kota kecil sekitar 3 jam dari Bangkok, mirip kayak Puncak kalo di Jakarta. Ada apa saja di Pak Chong? Destinasi utamanya sih Khao Yai National Park, taman nasional yang guede dan luas banget. Ada air terjun, satwa liar, danau, gajah, rusa, monyet, dan lain-lain. Selain itu di Pak Chong juga banyak tempat wisata yang mirip-mirip di Puncak gitu. Ada resort bertema Eropa, kafe-kafe gaul, dan cem macem lainnya. Kami nyampe hostel di Bangkok sekitar jam setengah 1 malam. Langsung check ini (USD7/orang), bersih-bersih, lalu karena kelaparan saya pun langsung melipir beli rice box (THB35) di sevel seberang hostel. Setelahnya langsung istirahat, tidur yang cu

Cara Naik Bus dari Singapore ke Melaka

Lagi jalan-jalan di Singapore lalu tiba-tiba bingung ga tau mau kemana karena saking kecilnya negara itu? Mending ke Melaka aja! Melaka adalah salah satu Heritage City di Malaysia. Lokasinya ga terlalu jauh dari Singapore. Pagi berangkat, siang udah nyampe. Naik apa? Naik bus aja yang murah meriah hore. Caranya gimana? Tenang, saya jelasin caranya step by step. Cara paling mudah adalah naik bus langsung dari Singapore ke Melaka. Tapi karena blog ini isinya traveling murah, jadi saya jelasin cara murahnya, tapi tetep nyaman. Pertama, kita naik MRT ke Bugis Station. Dari stasiun keluar aja nyeberang Victoria Street sampai ketemu Bugis Street. Sampai ujung setelah keluar dari Bugis Street, jalan aja ke arah kanan menyusuri Queen Street. Setelah melewati 2x lampu merah, akan ada satu pelataran tempat bus-bus parkir di sebelah kiri jalan. Naik aja ke bus Causeway Link jurusan JB Sentral (Johor Bahru Sentral) dengan bayar tiket SGD3,3. Sebenarnya kita bisa naik bus kota biasa dengan n

Rincian Biaya Trekking Annapurna Base Camp - Himalaya - Nepal

Total trip kami ke Nepal adalah 11,5 hari, termasuk perjalanan dari Indonesia ke Nepal. Total waktu trekking kami adalah 6 hari, dimulai dari Syauli Bazaar sampai ke ABC dan berakhir di Mutkhu. Biaya yang kami keluarkan selama trip, saya coba jabarkan seingat saya, karena sewaktu trekking saya gak terlalu mikir masalah duit, karena badan udah capek banget jadi males mikir. Lha wong pas lagi seger aja saya males ngitung, apalagi pas klenger. Perhitungan biaya ini berdasarkan kurs pada saat kami kesana. Hari pertama: Jakarta - Kuala Lumpur Kathmandu Pengeluaran: 1. Makan siang romantis kere di KLIA sepiring berdua - MYR18 (Rp 32.000/orang) 2. VOA - USD25 (Rp 345.000) 3. Taxi ke NTB - NPR700 dibagi 2 (Rp42.000/orang) 4. Biaya2 bikin permit - kurleb Rp550.000/orang 5. Penginapan di Thamel - USD13/room (Rp90.000/orang) 6. Makan malam di Thamel - kurleb Rp75.000/orang Total pengeluaran hari pertama : Rp1.134.000/orang Hari kedua: Kathmandu - Pokhara Pengeluaran: 1. Tiket